Breaking News
Loading...
Minggu, 31 Maret 2013

Info Post


Kasimin di depan rumah

PULUHAN polybag berisi bibit tanaman obat keluarga (toga) tertata di halaman depan sebuah rumah di Desa Lebani Waras, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, suatu siang. Kasimin, si empunya rumah, beberapa kali menambah jumlah bibit toga dalam polybag tadi. Setelah jumlahnya mencapai 100 tanaman, sambil dibantu istrinya, Kasimin menuliskan nama tanaman, khasiatnya, dan bagian tanaman yang bisa digunakan sebagai pengobatan di sebuah potongan kertas. Potongan kertas itu lantas distaples di polybag wadah toga.

“Yang ini bisa untuk menyembuhkan kanker payudara dan diabetes,” ucap Kasimin, sambil menunjukkan polybag berisi tanaman mahkota dewa.

Bibit toga tersebut, kata Kasimin, pesanan ibu-ibu kelompok PKK sebuah desa di Mojokerto. Dia menjual satu paket bibit toga (satu paket berisi 100 polybag bibit toga terdiri dari 33 jenis toga) dengan harga mulai Rp 300.000. “Beberapa hari lalu ITS dan Unair membeli 10 paket,” katanya.

Kasimin memang dikenal sebagai petani spesialis toga. Ada 200 lebih jenis toga ditanam Kasimin di sekitar rumah sederhananya yang berjarak sekitar 1 KM dari Jalan Raya Wringinanom.

Jenis-jenis toga yang ditanam Kasimin, di antaranya keji beling, kumis kucing, dandang gendis, sambung nyawa, iler, purwoceng, ande-ande lumut, daun sendok, jarak bali, daun ungu dan kitolod. Banyak juga toga yang mulai langka, di antaranya kayu rapet, jati londo, jahe merah, jahe hitam, daun legundi, keladi tikus, sisik naga, mahkota dewa dan benalu pohon jeruk nipis.

Saking banyaknya jumlah dan jenisnya, kebun toga Kasimin kerap ditunjuk sebagai wakil Kabupaten Gresik dalam lomba toga, baik tingkat lokal maupun nasional. “Alhamdulillah, kersane Allah, Kabupaten Gresik beberapa kali menang lomba toga dan mendapat penghargaan,” tuturnya.

Meski memiliki ratusan jenis toga, seorang Kasimin tetaplah sosok orang desa. Kehidupan keluarganya tetap sederhana. Selain menjual bibit toga, untuk menopang kehidupannya, Kasimin menjual serbuk-serbuk jamu dalam wadah plastik yang dia olah dari toganya secara tradisional. Serbuk jamu untuk penyembuhan dan bermacam manfaat, dia jual mulai Rp 15.000 per bungkus dengan berat sekitar 2 ons. Kasimin juga membuat serbuk jamu instan, yang dijual antara Rp 15.000-Rp 30.000 perbungkus dengan berat 0,5  Kg. Jamu instan bikinan Kasimin di antaranya, jahe merah, temu lawak dan kunir putih. (pri)

0 komentar:

Posting Komentar